jika Tuhan membaca ini

Tuhan aku selalu mempaercayaimu walaupun aku sama sekali tidak tau saat ini Engaku dimana, aku percaya Kaluah yg merancang kehidupan ini, dan Kau pulalah yg memberikan apa-apa yg dibutuhkan oleh segala sesuatu yg Kau rancang, cukup rumit memang memahami keberadaanMu tanpa pernah bertemu denganmu, Tapi aku percaya Kau ada dan saat aku menulis inipun Kau menemaniku.. yah selain Kau siapa lagi temanku…

Orang-orang selalu berbicara mengenaiMu baik saat mereka bahagia maupun saat mereka sedih dan seperti yg aku lakukan saat ini, orang-orang itu memberi berbagai nama dan sebutan untukMu yg aku sendiri mungkin gak tau ada berapa nama yg diberikan oleh manusia untuk menyebutMu.. yg aku tau Kau selalu dipuji-puji melebihi apapun yg ada dan dengan berbagai cara serta ungkapan, aku juga gak tau apakah Tuhan bagi mereka sama dengan Tuhan yg ada dalam pikiranku, tapi beginilah hidup selalu ada perbedaan, dan aku tak begitu memikirkanya karena aku sendiri belum begitu tau apa yg benar untukku benar juga untuk mereka,. Tuhan aku tau saat menulis inpun kau menemaniku,. dan tentu Kau lebih tau apa yg akan aku tulis karena Kau maha tau, karena Kau yg merancang semuanya Benar begitu kan? apakah ini kelihatan seperti lelucon wahai Tuhanku? aku mohon maaf padaMu karena saat ini aku tidak sedang bercanda dengan menulis hal-hal yg kelihatan bodoh bagi orang lain namun tidak bagiku, dan tentu Kau lebih paham atas diriku melebihi sedikit apa yg kupahami tentang diriku sendiri..

Baiklah Wahai Tuhan aku ingin menannyakan sesuatu apakah Kau mau menjawabnya (syukur2 Kau langsung menulis jawaban dikolom komentar yg tersedia ) aku selalu ingin menanyakan kenapa terkadang hal-hal yg begitu baik bagiku Kau berikan lalu Kau ambil begitu saja tanpa bertanya dulu padaku? kenapa? apakah Kau lebih tau apa yg aku butuhkan? apakah suatu saat nanti kau akan memberiku hal yg lebih baik setelah yg baik Kau ambil? seperti kata orang2 yg mencoba menghiburku… kuharap seperti itu, tapi ada satu hal yg selalu membuatku aku bersedih (kenapa Kau membiarkanku bersedih apakah Kau menikmatinya?) setiap transisi dan proses dari apa yg telah Kau ambil dan apa yg yg akan Kau berikan nanti, aku seperti terombang-ambing sendiri, yah sendiri tanpa merasa bahwa Kau menemani walaupun aku sudah meminta dan mencoba mendekat untuk Kau temani, tapi aku tidak tau apakah Kau menemaniku atau tidak, karena hatiku begitu kosong saat itu hingga saat ini… kenapa setiap proses untuk lebih megerti sesuatu harus aku bayar dengan harga yg mahal, bahkan pernah aku kehilangan seseorang yg sangat aku sayangi karena aku ingin belajar mencintainya (tapi ini bukanlah tentang cinta, karena aku benci kata itu)..

Tuhan apakah Kau masih disini? apakah semua ini seperti drama bagiMu dan Kau duduk sendiri menyaksikan semua hal yg Kau tulis dibuku takdirmu? karena menurutku “buku takdir” adalah lembaran sekenario yg telah Kau susun untuk menjalankan apa-apa yg telah Kau tentukan, tapi bukah hal itu akan sangat membosankan? karena Kau sendiri sudah tau bagaimana akhir dari sebuah drama yg Kau tulis, tidakkah itu tidak seru? seperti saat aku melihat sebuah film tentu aku ingin cerita yg benar-benar membuatku larut karena aku tidak tau akhir jalan ceritanya… dan inilah kelemahanku sebagai manusia yg berusaha lebih tau daripada Kau yg lebih tau segalanya.. maafkan aku…

Saat ini aku tidaklah sedang menggugatMu karena aku tidak berhak menggugat Sang Hakim, aku tau Kau selalu jadi Hakim, dan aku tau mungkin Kaulah Hakim tersuper yg bisa menggambil keputusan tanpa harus mendengar pendapat dari dewan Juri pengadilan dahulu, Kau memang Hebat.. Kau tak butuh bergantung dari apa yg ingin Kau lakukan dan dari apa yg ingin Kau ambil, semua terserah padaMu karena kau yg berkuasa, Kaulah Bossnya 🙂 yes Boss I’ll do it For You! sure!

Tuhan,… aku tidak sedang berdoa, tapi apakah Kau sedang membaca tulisanku ini? jika iya apakah aku boleh meminta sesuatu? tentu boleh kan? karena sebagaimana menjadi sifatMu yg kudengar adalah, Kau begitu penyayang dan Kau Maha pengasih melebihi kasih Ibu dan ayahku sendiri,.. Oke Tuhan to the point aja ya? Aku hanya ingin sedikit dari begitu besar kuasaMu… Apakah aku boleh meminta bahwa kehidupanku akan baik2 saja? bolehkah? kuharap boleh, dan apakah aku boleh meminta dia (tentu Kau tau dia yg aku maksut siapa :D) untuk kembali kepadaku? seperti yg Kau ajarkan kepadaku bahwa aku harus menjadi seorang pengasih sepertimu dan aku sudah belajar melakukanya, maka bukankah lebih baik jika orang yg kukasihi Kau kembalikan untuk menemainki lagi? (itupun kalau Tuhan gak keberatan) tapi jika tidak berkenan aku hanya ingin Kau tidak membiarkanku sendiri, aku ingin Kau temani karena aku benci seorang diri saat aku benar-benar sedih.. itu sangat menyiksa, dan aku tahu Kaupun tahu apa yg aku rasakan…

Tuhan terimakasih mengijinkan aku menulias hal-hal bodoh yg mungkin tanpa Kau jawab banyak orang yg bisa menjawabnya, tapi ketahuilah Wahai Tuhanku (bukan Tuhan mereka) aku lebih nyaman berbicara denganMu, karena aku yakin Kau lebih mengenal diriku Dibanding Mereka

Terimakasih Tuhan untuk kehidupan ini, untuk semua yg tidak pernah aku syukuri sebelumnya!